Sejarah Gampong
Pada tahun 1960 daerah ini merupakan daerah yang kondisinya sangat hutan rimba, beberapa waktu kemudian konon katanya datanglah seorang laki-laki yang berumur sekitar 40-46 tahun yang pergi berkebun ke daerah ini, pada awalnya ia seorang diri dalam berkebun tiada seorangpun yang ada berkebun didaerah itu. Pada suatu hari ia merasa kelelahan dan ia pun melihat sekeliling tidak ada sumberair di situ dan ia pun keluar dari rimba yang sudah ia bersihkan sekitar satu hektar dan setelah berjalan kira-kira 200 meter ia bagaikan mendengar suara rincihan air yang mengalir dari sungai kemudian ia melihat sebuah pohon besar yang rindang dan iapun merebahkan diri beristirahat sampai ia ketiduran dibawah pohon tersebut karena sudah kecapaian dan suara air itu sudah menghilang yang ada hanya suara tiupan angin yang menerpa dedaunan.
Saat lelaki itu tertidur ia bermimpi banyak orang memberikan saran agar ia membabat lahan sampai kepohon itu karena banyak rahmat dan dan saat seseorang mengatakan banyak sumber air di sekitar pohon itu ia pun terbangun dari tidurnya dan akhirnya ia tahu kalau pohon ini adalah Pohon Resep. Haripun semakin gelap suara riuh hutanpun semakin terdengar keras di kupingnya yang bercampur dengan suara rincihan air yang semakin mendalam dan sangat dekat dengan dirinya lalu ia pun mengelilingi pohon tersebut dan ternyata di balakang pohon tersebut terdapat sungai kecil yang mengalir air yang sangat jernih. Keesokan harinya ia pulang kerumahnya dan menceritakan kepada sanak saudaranya dan kerabatnya tentang indahnya alam rimba di daerah yang ia bersihkan pada saat itu sehingga sahabat-sahabatnya berkeinginan untuk merantau pergi berkebun dan bercocok tanam didaerah pohon yang ia ceritakan tersebut.
Beberapa minggu kemudian ia pergi menukarkan ayam jago miliknya dengan beras kepada seseorang dan menceritakan bahwa ia akan pergi kembali membabat hutan di daerah Pohon Rusep tersebut, dan masyarakat di daerahnya sudah saling mengetahui cerita akan daerah Pohon Rusep tersebut dan saat ia kembali ia sudah dengan 4 orang kampung yang ikut bersamanya. Sesampainya di rimba tersebut mereka sangat kagum akan keindahan dan kesuburan alam tersebut sangat cocok untuk bercocok tanam dan mereka secara bersamapun mengokohkan daerah tersebut dengan memberikan nama Teupin Rusep, dan sampai sekarang daerah ini sudah menjadi sebuah Gampong dan dikenal dengan nama Gampong Teupin Rusep. Gampong Teupin Rusep merupakan salah satu gampong dari 39 gampong yang ada dalam Kecamatan Sawang dan terletak di kilometer 16 Km dari Pusat Kecamatan Sawang.